Rabu, 01 Februari 2012

Belajar jadi orang batak yang baik

Sering kita berpikiran bahwa Umpasa sama dengan  Umpama, padahal sesungguhnya terdapat perbedaa pada keduanya.
Umpasa mempunyai sampiran atau kurang lebih sama dengan pantun di sastra lama Indonesia. Sampiran ini hanya sebagai pendukung persajakan, sedangkan untuk mengetahui maksud yang terkandung di umpasa kita cari di baris kedua (Isi ).
Umpama kurang lebih sama dengan peribahasa, tidak mempunyai sampiran.

Selain Umpasa dan Umpama, dalam masyarakat Batak terdapat juga Falsafah Batak. Sepintas kelihatannya ada persamaan, dan umumnya falsafah  adalah pengalaman hidup orang tua jaman dahulu yang menjadi pegangan dan teladan yang baik untuk dicontoh.

Berikut mari kita lihat contoh sekaligus persamaan dan perbedaan Umpasa, Umpama dan Falsafah yang ada dalam tatanan masyarakat Batak.

Contoh Umpasa :

Jolo tiniptip sanggar bahen huruhuruan. (sampiran)
Jolo sinungkun marga asa binoto partuturan. (isi/makna)
artinya : Tanya dulu marga agar tahu hubungan kekerabatan.


Ramba na poso na tubuan lata. (sampiran)
Halak Naposo na so umboto hata. (isi/makna)
artinya : Orang yang masih muda masih kurang kemampuan bicara.

Sipigo ambaroba rara hulinghulingna. (sampiran)
na uli do na roa molo saor pangkulina (isi/makna)
artinya : orang jelek adalah menjadi cantik bila kata-kata yang diucapkan
nya berterima di lingkungannya, dalam arti pandai bergaul.

Contoh Umpama :


Binuang-binuang ganda, hinolot-hinolit mago.
(artinya : seseorang yang suka memberi akan murah rezekinya sebaliknya, sedangkan orang pelit akan seret rezekinya.)


Hansit do tangan mandunggurhon na so ada.
(artinya : perasaan  tidak enak karena tidak mampu memberi atau membantu
seseorang karena memang tidak ada yang akan diberi.)



Marsitijur dompak langit, madabu tu ampuan.
(artinya : menjelekkan keluarga sendiri, tanpa disadari efek negatifnya adalah kepada diri sendiri).

Contoh Falsafah Batak :


Sungkunon poda natuatua, sungkunon gogo na umposo.
(artinya : masing-masing punya keahlian dan bertanggung jawab sendiri )

Pitu batu martindi sada do sitaon nadokdok.
(artinya : Percaya diri dan jangan terlalu  berharap kepada teman)

Dijolo raja sieahan, dipudi raja sipaimaon.
(artinya : tahu diri dan hormat kepada yang lebih tinggi / orang tua)

2 komentar:

  1. berarti bolo umpama i
    termasuk pegibaratan do i ate

    BalasHapus
  2. imara
    bolo ta jaha sian na ni posting di kedanan on hira"
    sogoni ma ibarat na

    tapi jagan lupa yyyy laen kali maen ke blog aq yyyyy
    kunjungan gtu hhehehehehhe

    BalasHapus